Minggu, 16 September 2012

Kronologi Perkembangan Genetika


Setelah penemuan ulang karya Mendel, genetika berkembang sangat pesat. Perkembangan genetika sering kali menjadi contoh klasik mengenai penggunaan metode lmiah dalam ilmu pengetahu atau sains.
Berikut adalah tahapan-tahapan perkembangan genetika:
Ø  Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.
Ø  Pada tahun 1835,Oleh Robert Brown sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota
Ø  Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular. Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsi-fungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya.
Ø  1859 Charles Darwin menerbitkan The Origin of Species, sebagai dasar variasi genetik.
Ø  Pada tahun 1865 Mendel  menetapkan teori dasar pewarisan sifat berdasarkan percobaan pemuliaannya sebelum perkembangan sitologi diketahui. Setelah De Vries, Correns dan Von Tschemak secara terpisah menguatkan hasil Mendel. Tiga ahli Amerika Serikat yaitu Cannon, Wilson dan Sutton melihat adanya kesejajaran antara unit sifat dari Mendel dan kromosom. Pada tahun 1902 Sutton dan Boveri menyatakan bahwa factor keturunan yang ditemukan oleh Mendel itu terletak pada kromosom.
Ø  1878 E. Strassburger memberikan penjelasan mengenai pembuahan berganda;
Ø  Flemming (1879) melihat untuk pertama kali membelahnya benda-benda yang ada didalam inti. Flemming menggunakan istilah mitosis untuk menguraikan pembelahan benang-benang (kromosom) dalam inti menjadi separohnya dan pemisahannya ke Inti sel anak. Kemudian sekitar tahun 1880 terlihat adanya mekanisme reduksi kromosom yang diuraikan oleh para ahli lain dengan istilah meiosis yang dikemukan oleh Farmer dan More.
Ø  Kemudian Roux(1883) merupakan ahli yang mula-mula mempunyai dugaan bahwa benda-benda tersebut  terlibat dalam mekanisme keturunan.
Ø  Benden & Boveri (1887) melaporkan bahwa jumlah benda tersebut (kromosom) berbeda antara mahluk hidup yang satu dengan yang lainnya dan jumlahnya stabil dari generasi ke generasi.
Ø  Istilah kromosom pertama kali dikemukakan oleh Weldeyer (1888) dan kromosom berasal dari bahasa latin (krom = warna; soma=tubuh, badan).
Ø  1900 Penemuan kembali hasil karya Mendel secara terpisah oleh Hugo de Vries (Belgia), Carl Correns (Jerman), dan Erich von Tschermak (Austro-Hungaria) ==> awal genetika klasik;
Ø  1903 Kromosom diketahui menjadi unit pewarisan genetik;
Ø  1905 Pakar biologi Inggris William Bateson mengkoinekan istilah 'genetika';
Ø  1908 dan 1909 Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli matematika Inggris) ==> awal genetika populasi;
Ø  1910 Thomas Hunt Morgan menunjukkan bahwa gen-gen berada pada kromosom, menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster) ==> awal sitogenetika;
Ø  1913 Alfred Sturtevant membuat peta genetik pertama dari suatu kromosom;
Ø  1918 Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti "Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan antara teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali sintesis keduanya ==> awal genetika kuantitatif;
Ø  1927 Perubahan fisik pada gen disebut mutasi;
Ø  1928 Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa sifat yang dapat dipindahkan antarbakteri (konjugasi);
Ø  1931 Pindah silang menyebabkan terjadinya rekombinasi;
Ø  Pada tahun 1933 Morgan menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan sifat-sifat antara lain Heitz (1935), Kuwanda (1939), Gritter (1940) dan Kaufman (1948) kemudian menyusul memberikan keterangan banyak tentang morfologi kromosom.
Ø  1941 Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle menunjukkan bahwa gen-gen menyandi protein, ==> awal dogma pokok genetika;
Ø  1944 Oswald Theodore Avery, Colin McLeod and Maclyn McCarty mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya prinsip transformasi);
Ø  1950 Erwin Chargaff menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku untuk empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya adenin cenderung sama banyak dengan timin;
Ø  1950 Barbara McClintock menemukan transposon pada jagung;
Ø  1952 Hershey dan Chase membuktikan kalau informasi genetik bakteriofag (dan semua organisme lain) adalah DNA;
Ø  1953 Teka-teki struktur DNA dijawab oleh James D. Watson dan Francis Crick berupa pilin ganda (double helix), berdasarkan gambar-gambar difraksi sinar X DNA dari Rosalind Franklin ==> awal genetika molekular;
Ø  1956 Jo Hin Tjio dan Albert Levan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46;
Ø  1958 Eksperimen Meselson-Stahl menunjukkan bahwa DNA digandakan (direplikasi) secara semikonservatif;
Ø  1961 Kode genetik tersusun secara triplet;
Ø  1964 Howard Temin menunjukkan dengan virusRNA bahwa dogma pokok dari tidak selalu berlaku;
Ø  1970 Enzim restriksi ditemukan pada bakteri Haemophilus influenzae, memungkinan dilakukannya pemotongan dan penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga RFLP) ==> awal bioteknologi modern;
Ø  1977 Sekuensing DNA pertama kali oleh Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melakukan sekuensing seluruh genom Bacteriofag Φ-X174;, suatu virus ==> awal genomika;
Ø  1983 Perbanyakan (amplifikasi) DNA dapat dilakukan dengan mudah setelah Kary Banks Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR);
Ø  1985 Alec Jeffreys menemukan teknik sidik jari genetik.
Ø  1989 Sekuensing pertama kali terhadap gen manusia pengkode protein CFTR penyebab cystic fibrosis;
Ø  1989 Peletakan landasan statistika yang kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis QTL) ;
Ø  1995 Sekuensing genom Haemophilus influenzae, yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang hidup bebas;
Ø  1996 Sekuensing pertama terhadap eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae;
Ø  1998 Hasil sekuensing pertama terhadap eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan;
Ø  2001 Draf awal urutan genom manusia dirilis bersamaan dengan mulainya Human Genome Project;
Ø  2003 Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggal (14 April) dengan akurasi 99.99%

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates