Senin, 02 April 2012

Midas :: Pembuatan Medium Dan Larutan Pengencer


PEMBUATAN MEDIUM DAN LARUTAN PENGENCER

Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Media kultur berdasarkan konsistensinya dibedakan atas tiga macam, yaitu:
a.         Media cair (liquid medium) adalah medium berbentuk cair yang dapat digunakan untuk tujuan menumbuhkan atau membiakan mikroba, penelaah fermentasi, uji-uji lain.
Ø contoh : Nutrient Broth (NB), Lactose Broth (LB) dan kaldu sapi.
b.        Media semi padat (semi solid medium), biasanya digunakan untuk uji mortalitas (pergerakan) mikroorganisme dan kemampuan fermentasi.
Ø Contoh : Agar dengan konsentrasi rendah 0,5%.
c.         Media padat (solid medium) adalah medium yang berbentuk padat yang dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroba dipermukaan sehingga membentuk koloni yang dapat dilihat, dihitung dan diisolasi.
Ø Contoh : Nutrient Agar (NA), Plate Count Agar (PCA), Potato Dextrose Agar (PDA), gelatin, silika gel dan beberapa limbah pertanian berbentuk padat.

Media terdiri dari :
a.       Media kompleks yang terdiri dari substansi alami seperti darah, telur.
b.      Media yang tersusun dari senyawa kimia dengan komposisi dan jumlah tertentu.

Beberapa media dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme yaitu:
a.       Media diperkaya (enriched medium) adalah medium yang ditambah zat-zat tertentu (serum, darah, ekstrak tumbuhan dan lain-lain), digunakan untuk menumbuhkan mikroba heterotrof contoh “Gram Negative Both”
b.      Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif. Contohnya :    Endo Agar, EMB(Eosin Metilena Biru) Agar. SSA (Salmonella Shygella Agar), VRB (Violet Red Bile Agar).
c.       Media diferensial (deferential medium) adalah media yang ditambahkan zat kimia tertentu yang menyebabkan mikroba membentuk pertumbuham atau mengadakan perubahan tertentu hingga dapat membedakan tipenya. Contohnya :    TSIA (Triple Sugar Iron Agar).
d.      Media penguji (assay medium) adalah media dengan susunan tertentu digunakan untuk pengujian-pengujian vitamin, asam amino, antibiotik dan lain-lain.
e.       Media transport dipergunakan untuk memelihara mikroorganisme hidup tanpa bereproduksi selama dibawa dari tempat koleksi ke laboratorium mikrobiologi. Contohnya medium Amies.
f.       Media untuk perhitungan jumlah adalah media spesifik yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba. Contohnya : Plate Count agar (PCA).

Larutan pengencer/ larutan fisiologis adalah larutan yang digunakan untuk mengencerkan contoh pada analisis mikrobiologi. Pengenceran dilakukan untuk memperoleh contoh dengan jumlah mikroba terbaik untuk dapat dihitung yaitu antara 30 sampai 300 sel mikroba per ml. Pengenceran biasanya dilakukan 1:10, 1:100, 1:1000, dan seterusnya.
Seperti halnya medium, larutan yang digunakan untuk pengenceran biasanya mengandung buffer untuk menjaga keseimbangan ion dari mikroba. Buffer yang biasa digunakan dalam pembuatan dan larutan pengencer adalah fosfat. Karena buffer tersebut satu-satunya komponen yang anorganik yang mempunyai sifat buffer pada kisaran pH normal yaitu kisaran pH yang dapat mempertahankan keseimbangan fisiologis dari mikroba. Selain itu, fosfat tidak bersifat racun terhadap mikroba, dan dapat merupakan sumber fosfor untuk pertumbuhan mikroba. Garam fosfat yang sering digunakan sebagai buffer adalah Kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) dan dikalium monohidrogen fosfat (K2HPO4). Sebagai larutan pengencer, selain larutan yang mengandung buffer fosfat, dapat juga digunakan larutan garam fisiologis (0.85%) atau larutan Ringer.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates